Dakwah - Kisah Asiyah: Sebuah Perjuangan Iman di Istana Firaun

Abah Jack
0

 Kisah Asiyah: Sebuah Perjuangan Iman di Istana Firaun

oleh Abah Ijal


    Kisah Asiyah berasal dari Al-Qur'an dan diceritakan dalam Surah Al-Qasas (Surah 28: Ayat 9-10) dan Surah At-Tahrim (Surah 66: Ayat 11). Asiyah adalah istri Firaun pada zamannya. Meskipun hidup di istana yang penuh kemewahan dan kekuasaan, Asiyah memiliki iman yang kuat dan tulus kepada Allah.


### Latar Belakang Kisah:


1. **Istana Firaun:**

   - Firaun pada masa itu merupakan pemimpin yang zalim dan menyombongkan diri. Namun, ia memiliki kekuasaan besar di Mesir.


2. **Penemuan Nabi Musa (AS):**

   - Saat Firaun mengeluarkan perintah untuk membunuh setiap bayi laki-laki yang lahir di kalangan Bani Israel, ibu Musa meletakkan bayinya di sungai Nil. Akhirnya, bayi itu ditemukan oleh Asiyah, istri Firaun.


### Perjuangan Iman Asiyah:


1. **Penemuan Nabi Musa (AS):**

   - Asiyah merawat Musa (AS) seperti anaknya sendiri setelah menemukannya di sungai Nil. Meskipun Musa berasal dari Bani Israel yang dianggap sebagai musuh oleh Firaun, Asiyah membela dan melindungi Musa.


2. **Iman dan Kebenaran:**

   - Asiyah memiliki hati yang terbuka terhadap kebenaran. Ketika Firaun mengklaim sebagai tuhan, Asiyah tidak percaya pada klaim tersebut. Ia tetap mempertahankan imannya kepada Allah, sang Pencipta sejati.


3. **Penerimaan Risiko dan Pengorbanan:**

   - Asiyah menyadari risiko besar yang dihadapinya dengan menolak keyakinan suaminya. Meskipun demikian, ia tetap teguh pada imannya dan tidak takut menghadapi konsekuensinya.


4. **Pertobatan Firaun:**

   - Akhirnya, Asiyah memberikan pengaruh positif pada Firaun. Melalui perjalanan hidupnya dan perjuangan imannya, Firaun sendiri termotivasi untuk mempertimbangkan kebenaran dan akhirnya mengalami pertobatan.


### Kesimpulan Kisah:


    Kisah Asiyah adalah contoh nyata perjuangan seorang wanita yang hidup di lingkungan yang penuh tekanan dan godaan, namun tetap setia pada imannya. Ia tidak hanya menyelamatkan Nabi Musa dari pembantaian yang dilakukan oleh suaminya sendiri, tetapi juga memberikan dampak positif pada Firaun melalui keteguhan imannya. Kisah ini mengajarkan nilai-nilai seperti keberanian, keteguhan iman, dan pengorbanan untuk kebenaran.

Tags

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)