Sebuah Puisi Tentang Kemerdekaan Palestina

Abah Ijal
1

 Merdekakan Palestina

oleh Abah Ijal


Di tanah Palestina, air mata mengalir,

Duka dan nestapa, terasa begitu nyata.

Israel, engkau menoreh luka di tanah ini,

Kekejamanmu menghantui, seperti bayang malam yang kini.


Beku hati dunia menyaksikan penderitaan,

Anak-anak menangis, tak bersalah terinjak-injak.

Di bawah matahari yang kejam, tanah ini menangis,

Sebuah cerita pilu, kehidupan yang terputus.


Dinding beton tinggi memisahkan saudara,

Jeritan keadilan terabaikan di sela tembok besi.

Gaza gemetar, saksi bisu tragedi tak berkesudahan,

Sebuah pertempuran tanpa akhir, seperti mimpi buruk yang tak pernah berhenti.


Tapi di dalam gelap, tetap hidup harapan,

Bahwa suatu hari keadilan akan datang bersinar.

Meski pedihnya luka, jiwa Palestina tetap tegar,

Mimpi kemerdekaan menyala, membakar sepanjang malam.


Mari bersama kita merintih, doa untuk kedamaian,

Agar Israel pergi dari tanah Palestina.

Biarlah puisi ini menjadi suara bagi yang tak bersuara,

Menggema di seluruh dunia, serukan keadilan untuk Palestina.


Kita bersatu dalam cinta, bukan terpisah oleh dinding,

Menyatukan hati, melangkah menuju kemerdekaan yang abadi.

Meski puisi ini hanya kata-kata di atas kertas,

Semoga membawa cahaya, membasahi bumi yang haus akan keadilan.

Tags

Posting Komentar

1Komentar

  1. Sebuah puisi kami persembahkan untuk Palestina yang sedang terjajah oleh zionis Israel. Free Palestine harga mati.

    BalasHapus
Posting Komentar